Minggu, 25 April 2010

Sejarah Friendster

Friendster

Friendster merupakan sebuah situs web jejering soksial yang sangat populer di kalangan orang Indonesia, Malaysia, dari balita sampai nenek-nenek centil yang menganut paham Alaynisme. Friendster jelasnya merupakan sebuat komunitas gabungan orang-orang Alay yang gila foto diri sendiri, menggunakan bahasa alay (misal : "aQuwH cHaYaNk kAmUwH,xixixi.."),menggunakan statusnya sebagai nama belakang (misal : "doDhoLh KaNgEn DiAaA", atau "DiNa ChAyAnK DiAaA"),keranjingan mencari-cari pasangan hidup dunia maya, cari pacar, cari kenalan, cari hewan peliharaan yang hilang, menggunakan nama belakang palsu, nulis minta add di profil, dan lain lain.

Sejarah

Selain menemukan Wikipedia, Jimmy Wales pun menemukan Friendster. Saat Jimbonani berumur 14 tahun (kok bisa sih padahal yang boleh punya kan cuma orang yang berumur 16 tahun ke atas). Jimbo sedang pacaran 5 hari setelah tunangan mereka bertengkar dan menemukan Friendster, Jimmy mengatakan "Pada suatu hari saya ingin membuat Friendmedia foundation.Inc[1]

Tahun pertama berdirinya Friendster, Jimmy Wales merasa kewalahan dan memutuskan untuk menyewa pakar di bidang teknologi informasi yang kemudian posisi tersebut didapatkan oleh Roy Suryo. Jimmy Wales mendapatkan nama pakar ini melalui sebuah tabloid khusus dewasa Lampu Merah.

Tahun kedua setelah berdirinya Friendster, Jimmy Wales sudah merasakan ketidak cocokan dengan Roy Suryo, dikarenakan pakar yang satu ini setiap hari meneliti metadata dan melakukan analisa spektrum suara. Akhirnya Jimmy Wales memecat Roy Suryo dari manajemen Friendster. Disinyalir dari sinilah Roy Suryo tidak menyukai Friendster dan menyatakan bahwa 68% profile di Friendster adalah palsu[2].
[sunting] Menggunakan Friendster

Sangat mudah. Isilah data anda dan juga alamat e-mail anda dan masukkan kata sandi anda (yang susah-susah saja agar tidak mudah disabotase orang namun mudah dilupakan). Data yang dimasukkan boleh asli boleh palsu, namun kebanyakan orang saat ini sedang gemar menyamar menjadi gadis muda menarik untuk sekedar mengerjai orang atau akibat keputusasaan karena tak punya daya tarik (terlalu gemuk dan jelek, misalnya). Anda juga dapat memodifikasi profil anda dengan slideshow foto-foto anda yang anda anggap paling centil dan memuakkan, huruf-huruf berkilau, dan sebagainya. Tambahkan aplikasi sebanyak mungkin pada profil anda, dan makin lemotlah komputer yang akan membuka profil anda sehingga tak seorang pun bakal rajin mengunjungi profil anda (karena menghabiskan ratusan megabyte, gigabyte dan terabyte sekali buka).

Dampak Negatif

1. Ke warnet setiap jam.
2. Narsis setiap saat demi meng-update foto-foto terbaru
3. Kalau anda adalah gadis yang menarik, anda akan terus dibuat lelah saking banyaknya banjir ajakan kenalan.
4. Lupa daratan lupa laut.
5. Lupa makan lupa minum lupa mandi.
6. Lupa kalau dompet anda sudah kosong.
7. Sial 44 tahun ATAU kedatengan setan ATAU dicium Tukul Arwana kalau tidak mem-forward Bulletin.
8. Dalam jangka panjang efek dari Alaynisme adalah Masturbasisme.
9. Suka merefresh halaman sendiri untuk melihat view menambah atau tidak
10. Senang kalo ada yang comment masuk
11. Senang balas comment yang panjang lebar

Dampak positif
Dampak positif terhadap Pria dan Wanita


1. Jadi Alay
2. Jadi Alay
3. Jadi Alay
4. Jadi Alay
5. Jadi Alay
6. Jadi Alay
7. Bisa naro gambar bokep tanpa dilihat orang.
8. Rajin menabung buat ke warnet menyalurkan Hobil Alay.
9. Jadi blekok
10. Jadi sinting
11. Jadi gila
12. Jadi Friendster-holic (lama2 keracunan)
13. Belajar agar tidak tertipu oleh tulisan tulisan gak guna macam gini yang bikin anda pusing tujuh keliling membacanya ampe muntah darah di kasur yang ada di kamar mandi tempat masak jengkol.
14. Belajar ngaku ngaku jadi bule
15. Jadi Alayers
16. Jadi ahli kena tepu
17. Nilai anjlok kayak kereta
18. Kenalan ama Bule (termasuk Bule Gila, Bule Depok)
19. j4D1 G4o3L 9iLaX!!! (FUCK!)

Dampak positif terhadap Pria

1. Alayisme
2. Terhindar dari jablay
3. Kecanduan menghabiskan duit di warnet

Dampak positif terhadap wanita

1. Alayisme
2. Berpeluang menjadi jablay
3. Kecanduan menjual diri di warnet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar